Bentuk-bentuk Ketidakadilan Gender

BENTUK-BENTUK KETIDAKADILAN GENDER

Ketidakadilan gender kerap terjadi pada individu, keluarga, masyarakat, dan negara. Ketidakadilan gender kerap dikategorikan dalam lima bentuk yaitu:

Bentuk-bentuk Ketidakadilan Gender

Beban Ganda (Double Burden)

-          Mengerjakan tanggung jawab secara berlebihan, yang seharusnya dapat dilakukan pembagian tugas antara laki-laki dan perempuan

-          Contoh : Seorang istri harus melakukan pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mencuci, berbelanja, mengasuh anak, melayani kebutuhan suami, dsb, sementara istri juga bekerja di luar rumah. Sedangkan suami hanya bekerja saja tanpa mengerjakan tugas rumah tangga (yang umumnya dilakukan istri)

Tugas-tugas rumah tangga tersebut sebetulnya bisa juga dikerjakan oleh suami

Peminggiran (Marginalisasi)

-          Perempuan tidak dapat berkontribusi dalam suatu aspek atau bidang pekerjaan tertentu karena stereotype tertentu yang melekat cukup lama pada perempuan contoh : perempuan adalah individu lemah, terlalu perasa, sensitif, cengeng.

-          Karena fungsi reproduksi yang dimiliki perempuan, perempuan dianggap akan menghambat pekerjaan

-          Contoh : Pekerjaan yang berkaitan dengan pembangunan (gedung, jalan, dsb) minim kontribusi perempuan karena perempuan dianggap lemah secara fisik dan psikologi, fungsi reproduksi perempuan dinilai akan menghambat pekerjaan (ketika perempuan haid, hamil dan menyusui)

Kekerasan (violence)

-          Terjadi karena perempuan/laki-laki dianggap lemah dan ditundukkan

-          Terjadi karena adanya narasi tubuh perempuan sebagai objek seksual

-          Contoh :

       1. Kekerasan fisik                     : dipukul, ditampar

       2. Kekerasan seksual               : dipegang pada bagian tubuh tertentu (tanpa persetujuan darikorban?)

       3. Kekerasan psikologis            : ucapan menyakitkan, kata-kata kotor, bentakan, hinaan dan ancaman

Pelabelan (Stereotype)

-          Pelabelan yang melekat pada jenis kelamin dan berhubungan dengan fungsi dan perannya, yang tidak mengandung kebenaran mutlak.

-          Perempuan : tugas pokoknya adalah memasak, mencuci, mengasuh anak, dan tugas rumah tangga lainnya.

-     Perempuan : lemah, cengeng, perasa, sensitif

-     Laki-laki : tugas pokoknya adalah bekerja mencari nafkah

-        Laki-laki : tidak boleh menangis, kuat, tidak perasa, galak, tidak rapi.

Diskriminasi

-          Tindakan pembedaan karena jenis kelamin, suku, agama, ras.

-          Perempuan : Tidak harus berpendidikan tinggi, Harus bisa memasak

-          Laki-laki : Harus berpendidikan, Harus bekerja di luar rumah

 

Loading...