Prasyarat Efektivitas dialog sosial
1 |
Ada keterwakilan tripartit yang kredibel |
2 |
Komptensi memadai antar aktor dan/atau pelaku hubungan industrial |
3 |
Menetapkan ambang batas serikat pekerja/buruh di semua level |
4 |
Kebebasan dan perlindungan organisasi |
5 |
Sejauh mungkin tidak melibatkan aktor non tripartit dalam hubungan industrial |
6 |
Mempertinggi frekuensi pertemuan secara formal maupun informal untuk menurunkan level prejudice |
7 |
Menghilangkan relasi patron-klien dan gerakan yang “peminta-minta” agar tetap independen. |
Modal dan tantangan membangun budaya dialog
- Kejujuran adalah modal dasar berdialog di dalam berkomunikasi. Para pihak harus mengkomunikasikan dengan jujur apa saja kepentingan dan kebutuhan mereka. Para pihak harus mendapatkan akses yang sama terhadap informasi dan data terkait.
- Kesetaraan, yakni semua pihak adalah setara, sehingga semua pihak harus saling menghormati satu sama lain
- Saling menghormati , yakni saling menghormati timbul dari keinginan untuk memahami posisi pihak lain dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan mereka berada di posisi tersebut. Menghormati di sini bukan berdasarkan status atau jabatan dari pihak tertentu.
- Kepercayaan, yakni kepercayaan perlu dibangun lewat kejujuran dan komitmen untuk memenuhi janji
- Konsensus, yakni hasil akhir dari berdialog adalah tercapainya sebuah konsensus dan masing-masing pihak menemukan titik temu atau jalan tengah.
Penulis: Mohammad Didit Saleh
Trade Union Rights Center