Daftar Masalah Dan Bagaimana Cara Memitigasinya

Karena sifat kompleks dari proses pengumpulan data ini, pewawancara diharuskan membuat daftar masalah serta penyelesaian yang sesuai dengan kebutuhan mereka saat melaksanakan wawancara. Contoh-contoh berikut menggambarkan bagaimana mempersiapkan analisis cara penanganan masalah ketika mengumpulkan data dalam berbagai cara.

 

MASALAH

PENYEBAB

MITIGASI

Kedatangan pewawancara tidak diterima oleh Serikat Pekerja/Serikat Buruh maupun manajemen  perusahaan

Serikat Pekerja/Serikat Buruh tingkat perusahaan dan manajemen perusahaan tidak mengerti maksud dan tujuan pelaksanaan survei kelayakan kerja

• Sebelum melakukan survei kelayakan kerja, pewawancara diharuskan untuk melakukan sosialisasi proyek Gajimu [menjelaskan terkait program Gajimu, maksud, tujuannya serta jenis survei dan manfaatnya] kepada Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan dan manajemen perusahaan (apabila diperlukan)

• Sosialisasi dapat dilakukan secara tatap muka, lewat telepon, bisa dilakukan dengan mengumpulkan semua Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan dari perusahaan yang akan disurvei, ataupun dilakukan secara sendiri-sendiri (pewawancara mendatangi pabrik yang akan disurvei)

 

 

Serikat Pekerja/Serikat Buruh tingkat perusahaan tidak mau disurvei dengan alasan takut dengan manajemen perusahaan

• Pewawancara dapat meyakinkan Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan bahwa survei kelayakan kerja ini didukung oleh Dewan Perwakilan Pusat (DPP) dan/atau Dewan Perwakilan Cabang (DPC) terkait. Dan lewat survei, Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan dapat mengumpulkan data langsung dari anggota mereka untuk membangun argumentasi yang baik dengan berbasis data.

• Apabila dibutuhkan, pewawancara dapat meminta bantuan DPP dan/atau DPC dan/atau tim Gajimu untuk menjelaskan terkait program Gajimu, maksud, tujuannya serta jenis survei dan manfaatnya kepada Perwakilan Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan dan manajemen perusahaan setempat.

 

 

Pewawancara tidak mengirimkan surat pemberitahuan pelaksanaan survei kelayakan kerja

• Jauh hari sebelum melakukan survei kelayakan kerja, pewawancara diharuskan untuk menjelaskan terkait program Gajimu, maksud, tujuannya serta jenis survei dan manfaatnya kepada Perwakilan Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan dan manajemen perusahaan setempat lewat acara sosialisasi

• Dua minggu sebelum melakukan survei, pewawancara juga diharapkan mengirimkan surat pemberitahuan akan melakukan survei kelayakan kerja kepada Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan dan manajemen perusahaan

 

 

Manajemen perusahaan tidak mau disurvei tanpa alasan yang jelas

• Coba tanyakan kepada manajemen perusahaan alasan mengapa perusahaannya tidak mau disurvei. Karena survei kelayakan kerja yang dilakukan adalah untuk memeriksa kondisi kerja pekerja apakah sudah sesuai dengan aturan Ketenagakerjaan, tidak lebih dari itu.

• Apabila perusahaan tersebut peduli terhadap pekerjanya, survei kelayakan kerja dapat membantu mereka untuk memetakan apa yang dibutuhkan oleh pekerjanya, atau mungkin ada hak yang sebenarnya sudah diberikan akan tetapi pekerja tersebut masih belum mengetahuinya.

 

 

Manajemen perusahaan merasa perusahaannya sudah dalam kondisi baik, dan tidak perlu disurvei

• Jelaskan pada pihak perusahaan bahwa survei kelayakan kerja ini nantinya akan dipublikasikan dalam situs Gajimu.com/garmen.

• Manajemen perusahaan dapat menggunakan situs ini untuk mempromosikan kondisi kerja yang baik di perusahaan kepada calon-calon buyer luar negeri maupun dalam negeri (dikarenakan situs Gajimu.com/garmen dibuat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)

 

Manajemen perusahaan tidak setuju dengan pertanyaan yang ada di dalam survei

• Manajemen perusahaan dapat menambah pertanyaan-pertanyaan tambahan yang ingin ditanyakan kepada pekerja, akan tetapi pertanyaan survei kelayakan kerja tidak dapat diubah dikarenakan pertanyaan yang ada di dalam survei sudah mencakup hak normatif yang diatur dalam aturan ketenagakerjaan

 

Manajemen perusahaan tidak memperbolehkan pewawancara untuk melakukan survei tanpa supervisi dari pihak manajemen

• Untuk mendapatkan data yang real dari pekerja, pelaksanaan survei akan dilakukan tanpa supervisi dari manajemen perusahaan akan tetapi, pewawancara akan menjelaskan mengenai cara pemilihan responden melalui sampling dan bagaimana cara perhitungan samplingnya

• Jelaskan prosedur bagaimana rencana pewawancara untuk melaksanakan survei

• Jelaskan bahwa selama pengisian survei kelayakan kerja, semua akan dipandu oleh pewawancara

 

Pekerja tidak mau disurvei

Pekerja takut akan di PHK apabila ketahuan mengisi survei kelayakan kerja

• Jelaskan kepada pekerja yang akan disurvei, bahwa survei kelayakan kerja bersifat anonim, data pribadi akan dirahasiakan. Lakukan sebelum dan setelah melakukan survei kelayakan kerja

• Apabila sudah dijelaskan dan pekerja masih tidak mau untuk mengisi survei, maka pewawancara dapat mencari kandidat responden yang lain

 

 

 

Pekerja merasa mengisi survei kelayakan kerja hanya membuang waktu mereka

• Jelaskan bahwa survei kelayakan kerja bersifat sukarela dan tidak ada insentif berupa uang/souvenir apabila mengisi survei ini

• Jelaskan bahwa hasil survei kelayakan kerja yang dikumpulkan secara kolektif akan membantu Serikat Pekerja/Serikat Buruh untuk memperbaiki kondisi kerja melalui dialog dengan manajemen perusahaan

• Lewat survei kelayakan kerja, pekerja juga dapat mengetahui hak-hak normative yang diatur oleh aturan ketenagakerjaan yang berlaku

• Berikan contoh beberapa perusahaan yang sudah melakukan perbaikan kondisi kerja di pabriknya masing-masing, setelah melakukan survei kelayakan kerja dan dialog dengan manajemen perusahaan

 

Pekerja tidak mau disurvei apabila tidak dibayar

 

Manajemen perusahaan tidak mau mempublikasikan hasil survei kelayakan kerja

Manajemen perusahaan tidak setuju dengan hasil survei

• Tanyakan kepada manajemen perusahaan, poin-poin mana yang ada dalam hasil survei yang tidak disetujui, atau hasilnya berbeda dengan keadaan yang diketahui perusahaan

• Jelaskan bahwa manajemen perusahaan dapat memberikan klarifikasi ataupun komentar apabila ada hasil survei yang dirasa tidak benar

• Klarifikasi ataupun komentar dari manajemen, nanti juga akan ditampilkan di halaman INFO PABRIK bersama dengan hasil survei

 

Manajemen perusahaan merasa responden yang disurvei kurang dan tidak mewakilkan keseluruhan pekerja di dalam pabrik

• Jelaskan mengenai cara pemilihan responden melalui sampling dan bagaimana cara perhitungan samplingnya

• Jelaskan prosedur bagaimana pewawancara melaksanakan survei

• Apabila manajemen perusahaan meminta untuk menambah responden survei, responden dapat ditambahkan dan dikalkulasi lagi sebagaimana perhitungan sampling

 

Manajemen perusahaan mempunyai perjanjian dengan pihak buyer terkait transparansi data

• Pewawancara dapat menanyakan isi dari perjanjian tersebut terkait transparansi data, dan bagaimana perjanjian mengaturnya. Apabila memungkinakan dapat ditanyakan copy dokumen perjanjian antar buyer tersebut.

• Apabila copy perjanjian tidak diberikan, Anda bisa mencari tahu merek/brand apa yang membuat perjanjian tersebut, dan cari pabrik lain yang memproduksi merek yang sama, akan tetapi hasil surveinya ditampilkan di situs Gajimu.

 

Manajemen perusahaan merasa survei ini membocorkan rahasia perusahaan

• Jelaskan bahwa pertanyaan dalam survei kelayakan kerja hanya mencakup pertanyaan seputar hak normatif yang sudah diatur dalam aturan ketenagakerjaan, tidak lebih dari itu. Hal itu bukanlah berupa rahasia perusahaan.

 

Serikat Pekerja/Serikat Buruh merasa hasil survei yang dipublikasikan dapat mengancam kelangsungan usaha pabrik tempat kerja mereka

• Apabila  Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan manajemen perusahaan sudah sepakat dan memperbaiki kondisi kerja di dalam pabrik, maka pewawancara akan melakukan survei kelayakan kerja yang kedua, dimana dalam hasil survei akan terlihat peningkatan kondisi kerja di masing-masing pabrik sehingga dapat dipublikasikan

• Hasil survei kelayakan kerja yang dipublikasikan bisa mempromosikan kinerja Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan keterbukaan manajemen perusahaan dalam mendengarkan dan berdialog

Proses pengumpulan data memakan waktu lebih lama dan dana yang lebih besar dari rencana kerja yang disepakati

Pekerja susah untuk dikumpulkan di suatu tempat

• Waktu terbaik untuk mengumpulkan responden adalah saat para pekerja pulang dari tempat kerja. Di banyak pabrik, jam kerja terdiri dari beberapa shift kerja, Anda dapat mewawancara saat pergantian shift tersebut,  lokasi wawancara dapat dilakukan di warung kopi terdekat dari pabrik

 

Proses panjang untuk mendapatkan persetujuan serta otorisasi lainnya di tingkat perusahaan dan/atau daerah, membuat pewawancara harus beberapa kali mengunjungi pabrik

• Pewawancara dapat berkonsultasi dengan DPP masing-masing SP/SB untuk menemukan cara bagaimana agar persetujuan dapat dilakukan dengan lebih cepat

• Sambil menunggu persetujuan, pewawancara dapat tetap menjalankan survey kelayakan kerja di pabrik-pabrik lain

 

Lokasi pabrik yang letaknya sangat jauh dari lokasi tinggal pewawancara

• Salah satu mitigasi yang dilakukan oleh Gajimu adalah melakukan pemetaan wilayah yang dilakukan sebelum menyeleksi kandidat pewawancara, sehingga kandidat yang dipilih adalah kandidat yang masih dalam satu daerah dengan pabrik-pabrik yang menjadi target survei

Serikat Pekerja/Serikat Buruh mendapat tekanan/diskriminasi dari pihak manajemen perusahaan dikarenakan telah melakukan survei kelayakan kerja

 

• Catat dan dokumentasikan bentuk-bentuk tekanan dan diskriminasi yang dilakukan oleh manajemen dan koordinasikan dengan DPP, DPC, dan Gajimu

• Apabila dirasa berbahaya bagi Serikat Pekerja/Serikat Buruh maka survey kelayakan kerja dapat dialihkan ke pabrik lain

 

Loading...