Tahapan Pelaksanaan Survei

TAHAPAN PELAKSANAAN SURVEI KELAYAKAN KERJA

  • Koordinasi dengan SP/SB di tingkat perusahaan untuk mengumpulkan responden di tempat dan waktu yang sudah disepakati bersama.
  • Datanglah tepat waktu ataupun lebih awal dari waktu yang telah disepakati
  • Perkenalkan diri, dan jelaskan maksud dan tujuan kedatangan
  • Jelaskan maksud, tujuan dan manfaat survei kelayakan kerja bagi pekerja – sekaligus memberikan contoh halaman info pabrik sebagai hasil dari survei kelayakan kerja
  • Minta kesediaan responden untuk diwawancara, apabila responden tidak bersedia, mohon untuk mencari kandidat responden yang lain. Sama halnya dengan foto, minta persetujuan responden untuk dokumentasi foto
  • Siapkan peralatan penunjang seperti buku catatan/laptop, hardcopy survei kelayakan kerja, bolpen, panduan wawancara
  • Pandu responden untuk mengisi survei kelayakan kerja, dan jelaskan kepada responden apabila mereka tidak mengerti pertanyaan yang ada pada survei kelayakan kerja (dapat dilihat di panduan). Anda juga bisa mengklarifikasi jawaban bila dirasa tak jelas.
  • Catat temuan masalah di lapangan dalam buku catatan/laptop Anda
  • Dokumentasikan proses survei kelayakan kerja – dokumentasi dapat berupa foto, maupun catatan lapangan.

 

Tata Cara Mendekati Responden dan Mengawali Wawancara Dengan Responden

  • Sebelum memulai wawancara pastikan berpakaian yang layak [sopan dan rapi]
  • Kuasai modul dan materi agar mengerti substansi pertanyaan dalam survei kelayakan. Ini mengurangi keraguan dalam diri responden mengingat segala pertanyaan yang berkaitan dengan poin-poin survei bisa jadi ditanyakan oleh responden
  • Setelah bertemu dengan para responden pertama kali ucapkan salam dengan ramah
  • Memperkenalkan diri dengan menjelaskan identitas; sebutkan [nama], [sebagai apa]
  • Minta kesediaan untuk merekam percakapan saat wawancara berlangsung
  • Memberikan panduan dengan tidak meloncat-loncat atau utarakan maksud pertanyaan poin per poin dengan teratur



Anjuran dan Larangan Wawancara (do's and don't) 

Berikut merupakan beberapa etika dalam wawancara yang harus dilakukan oleh pewawancara, hal-hal yang dianjurkan saat proses survei, dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat proses survei:

NO

ANJURAN

LARANGAN

1

Buat kesan pertama yang baik

Tidak diperbolehkan untuk membuat asumsi

 

Ketika pertama kali mendekati pekerja, lakukan yang terbaik untuk membuatnya merasa nyaman. Buka wawancara dengan senyum dan salam seperti "Selamat Sore" dan kemudian lanjutkan dengan memperkenalkan diri dan tujuan kunjungan Anda sebagai pewawancara

Pewawancara harus berhati-hati untuk tidak langsung mengambil kesimpulan dan membuat asumsi yang diperoleh atas pernyataan responden. Gali lagi jawaban responden, dan pastikan responden yakin atas jawaban mereka.

2

Lakukan persiapan yang matang sebelum melakukan survei

Jangan lewatkan pertanyaan

 

Jangan pernah terlihat tidak siap atau terburu-buru saat melakukan survei. Pastikan Anda sudah menguasai bahan (tujuan, isi survei), sehingga Anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan terkait survei/program

Jangan melewatkan pertanyaan, kecuali memang merupakan pertanyaan yang boleh dilewatkan. Apabila responden tidak mengetahui jawabannya, pilih jawaban tidak tahu.

3

Jelaskan tujuan dan manfaat survei

Tidak boleh memaksakan jawaban kepada responden

 

Sangat diharapkan agar seluruh pekerja yang menjadi target wawancara mengerti dengan baik tujuan utama survei. Beri penjelasan secara menyeluruh apa manfaat dari mengisi survei kelayakan kerja ini. Pewawancara juga dapat memberi contoh hasil perbaikan yang sudah dicapai melalui pelaksanaan survei kelayakan kerja ini.

Jika jawaban pekerja tidak relevan dengan pertanyaan, Anda tidak diperbolehkan memaksakan jawaban kepada responden berdasarkan asumsi Anda sendiri. Anda harus terus menggali sedemikian rupa sehingga pekerja memberikan jawaban yang relevan sesuai dengan maksud dan keinginannya.

4

Temukan lokasi wawancara yang baik

Jangan berbicara terlalu lama dengan responden

 

Cobalah untuk melakukan wawancara di lokasi di mana tidak banyak gangguan. Ini bisa dilakukan di mess (tempat pekerja tinggal), warung kopi, kantin, sekretariat Serikat Pekerja/Serikat Buruh.  Yang penting adalah responden mendengarkan dengan seksama selama wawancara.

Sebagai pewawancara, Anda diminta untuk dapat mengatur waktu dengan baik, tidak terlalu lama dan tidak juga terburu-buru.

5

Usahakan bersikap netral selama wawancara

Tidak boleh menanyakan pertanyaan yang bersifat personal dan/atau di luar konteks pertanyaan survei

 

Kebanyakan orang bersikap sopan dan cenderung memberikan jawaban yang mereka pikir Anda ingin dengar. Karena itu, sangat penting bagi Anda untuk tetap netral saat mengajukan pertanyaan. Upayakan jangan pernah, baik oleh ekspresi di wajah Anda atau dengan nada suara Anda, membiarkan pekerja berpikir bahwa ia telah memberikan jawaban "benar" atau "salah" untuk pertanyaan itu. Usahakan tidak terlihat seperti menyetujui maupun menolak salah satu dari jawaban pekerja

Pewawancara disarankan untuk tidak membicarakan hal-hal yang di luar konteks survei, khususnya pertanyaan-pertanyaan yang bersifat pribadi, diskriminatif, yang membuat pekerja merasa tidak nyaman

6

Usahakan tidak terburu-buru dalam wawancara

Tidak boleh membocorkan data pribadi

 

Ajukan pertanyaan secara perlahan untuk memastikan pekerja memahami apa yang ditanyakan kepadanya. Setelah Anda mengajukan pertanyaan, berhentilah dan beri dia waktu untuk berpikir. Jika pekerja merasa tergesa-gesa atau tidak diizinkan merumuskan pendapatnya sendiri, dia mungkin menjawab dengan "Saya tidak tahu" atau memberikan jawaban yang tidak akurat. Jika Anda merasakan responden menjawab tanpa berpikir, hanya untuk mempercepat wawancara, katakan kepada responden, "Tidak usah terburu-buru. Pendapat Anda sangat penting, jadi pertimbangkan jawaban Anda dengan hati-hati."

Pewawancara tidak boleh membocorkan, mengulang, atau mengomentari informasi atau pendapat yang diberikan oleh pekerja yang diwawancarai, juga tidak diperbolehkan menunjukkan survei yang telah selesai kepada siapa pun yang tidak terlibat dengan penelitian ini. Selalu ingat bahwa informasi yang diberikan oleh pekerja adalah RAHASIA.

 

CATATAN: Penting untuk mengklarifikasi dan menekankan bahwa setiap informasi yang diberikan akan dijaga kerahasiaannya dan survei ini benar-benar ANONIM.

7

Lakukan peninjauan ulang kuesioner/survei

 

 

Pada akhir wawancara penting untuk meninjau isi survei untuk memverifikasi bahwa semua pertanyaan telah diajukan dan masing-masing pertanyaan memiliki jawaban.

 

8

Mengucapkan terima kasih

 

 

Di akhir setiap wawancara, silakan berterima kasih kepada pekerja yang diwawancarai atas kerja sama mereka, informasi, dan waktu yang disediakan.

 

Loading...